Kamis, 19 Januari 2023

Perempuan-Perempuan yang Dirindukan SurgaKisah Sayyidah Maryam Bunda Isa as

#Edisi4

Sayyidah Hafsoh

Di antara nama perempuan yang diabadikan Al Qur'an, adalah ibunda Nabi Isa Alaihissalam. Wanita yang bertabur kemuliaan, sejarah mencatatnya sebagai wanita terbaik sepanjang zaman. Perempuan suci yang diberikan keistimewaan oleh Allah SWT, beliau adalah Sayyidah Maryam binti Imran.
Sayyidah Maryam dilahirkan dari pasangan keluarga yang saleh, ayahanda Imran dan ibunda Hanna. Keduanya lama mengharapkan kehadiran buah hati, dan terus berharap dan berdoa kepada Allah SWT. Sampai akhirnya ayahanda bernazar, bila doanya dikabulkan, maka anak yang dilahirkan akan diperuntukkan untuk berkhidmat dan berjuang dijalan Allah SWT.

Tidak lama kemudian, sang ibunda mengandung, betapa bahagianya kehidupan keluarga mereka, karena akan hadir sang buah hati yang sudah lama dirindukannya. Tetapi, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama, karena sang ayahanda dipanggil oleh Allah SWT dan harus meninggalkan istrinya tercinta dan buah hatinya yang masih dalam kandungan.

Kesalehan sang ibunda Hanna begitu luar biasa, di saat kondisi hamil sampai melahirkan, tiada sedikitpun rasa sedih dan khawatir atas diri dan anaknya, beliau kuat dan tegar menghadapi berbagai masalah. Ibunda Mariam selalu yakin, bahwa perlindungan dan kasih sayang Allah SWT akan selalu tercurah pada orang-orang yang bertaqwa. 

Maryam lahir. Allah memberikan keistimewaan dengan mensucikan dirinya dan  menjaganya dari berbagai godaan syaitan, dan sang ibunda diberikan kekuatan untuk merawat dan  mendidiknya dengan penuh ketaqwaan dan selalu mendekat diri kepada Allah SWT 

Karena teringat dengan nadzar sang suami  di masa hidupnya, untuk menyerahkan buah hatinya berkhidmat kepada Agama Allah SWT, akhirnya Maryam diserahkan kepada pamannya tercinta Nabi zakaria untuk dirawat dan ditempatkan di  Baitul Maqdis (masjid).

Selama di Baitul Maqdis, Maryam selalu menyibukkan  diri kepada Allah SWT, banyak kejadian luar biasa, sang paman sering melihat  Maryam mendapatkan makanan dan minuman di sisinya, padahal sang paman belum memberikannya, Nabi Zakaria  bertanya kepada Maryam tentang makanan itu. "Makanan ini dari Allah SWT yang diturunkan dari langit " kata Maryam. Sang paman terkejut atas kejadian  istimewa yang dialami keponakannya.

Suatu saat Maryam sangat terkejut, karena ada seorang laki-laki yang datang ke dekat mihrab yang ditempati Maryam. Ternyata laki-laki itu adalah Jibril yang menyerupai seorang laki-laki, dengan membawa pesan Tuhan "Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk memberikan seorang anak laki-laki yang suci.(surat Maryam Ayat 19)

Begitu heran dan terkejut mendengar kabar tersebut, ia tidak punya suami dan tidak pernah berhubungan dengan laki-laki mana pun, tapi ia harus mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki, tapi tidaklah sesuatu yang tidak mungkin bagi Allah SWT. sebagaimana yang tertera di dalam surat Maryam ayat 21, Jibril berkata, "Demikian Tuhanmu berfirman, Demikian itu mudahlah bagi-Ku, dan agar kami menjadikan pertanda kebesaran Allah SWT bagi manusia".

Akhirnya Sayyidah Maryam menerima ketetapan Allah dengan hati ikhlas dan sabar menjalaninya,  mulai dari mengandung sampai melahirkan Isa AS. Sayyidah Maryam berjuang sendiri tak ada keluh kesah, karena beliau yakin segala yang terjadi atas kehendakNya, pastilah Allah memberikan pertolongan dan perlindungan.

Begitulah kehidupan ibunda Maryam. Wanita suci dan dimuliakan oleh Allah swt. Beliau di antara salah satu empat wanita yang dijamin masuk surga oleh Allah swt, selain Siti Khadijah, Siti Fatimah dan Siti Asiyah. 

Dari cerita kehidupan Sayyidah Maryam kita banyak mengambil pelajaran, bahwa kehidupan itu akan selalu silih berganti, ada kebahagian ada pula kesedihan, ada tangisan dan adapula senyum kebahagiaan. Semuanya berjalan atas ketetapan Allah SWT, sesuatu yang tidak mungkin terjadi akan bisa terjadi atas kehendakNya dengan mudah. Maka dalam kondisi apapun kita harus tetap yaqin bahwa Allah SWT selalu memberikan ketetapan yang terbaik untuk hambanya walaupun itu harus melalui ujian dan cobaan, pasti banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari semua perjalanan dalam kehidupan kita.

Ketika Allah menginginkan hambanya untuk selalu ingat dan mendekatkan diri kepadaNya,  maka Allah memberikan kepada pada hambanya kebahagiaan ataupun dengan ujian, tinggal manusia dapat memaknai dan mengambil ibroh dari semua misteri kehidupannya, apakan hal tersebut bisa menambah keimanan dan keislamannya untuk mendekatkan diri kepada Allah ataupun sebaliknya.

Maka sebagai hamba Allah yang beriman, seharusnya selalu berkhusnudhan (berprasangka baik, berfikir positif) terhadap semua yang menjadi ketetapan Allah swt kepada hamba-hambaNya.  Allah akan memberikan hal yang positif dan  kebaikan kebaikan ketika seorang hamba ketika seorang hamba tersebut selalu berfikir positif sebagai mana di jelaskan di dalam hadist Qudsi 

ان عند ظن عبدي بي
 "Aku (Allah) sesuai dengan prasangka hambaku"

Maka, kita harus selalu muhasabah diri. Dari hari ke hari. Dari tahun yang telah berganti, jejak dan langkah kita akan pergi, tinggal kenangan dan  amalan-amalan kita yang nantinya akan dihisab olehNya di hari akhir nanti. Sebelum diri ini dihisab, mari kita terus perbaiki diri, kita tanam amalan-amalan kebaikan di dunia yang nanti di akhirat kita dapat menuai amalan tersebut.

Dalam menghadapi kehidupan tiada perlu kita resah dan gelisah, harus tetap yakin dan optimis untuk terus memperbaiki diri, bahwa kita akan bisa lebih baik lagi dalam iman, Islam dan juga ketaqwaan diri, untuk meraih asa dan cita serta mendapatkan surgaNya.

kita yaqin bahwa Allah swt akan selalu bersama kita dan menjaga kita selama kita selalu menjaga agama Allah swt untuk taat dan patuh menjalankan perintah perintahNya dan menjauhi semua laranganNya sebagaiman sebagaimana hadis Rasulullah saw, dari Abu Abbas Abdullah bin Abas Ra berkata, "Suatu hari aku berada di belakang Rasulullah saw, Beliau bersabda, " Nak aku hendak mengajarimu beberapa kalimat, jagalah Allah, pasti Dia menjagamu. Jagalah Allah, Dia senantiasa bersamamu, jika kamu memohon sesuatu, mohonlah kepadaNya, jika memiliki pertolongan, minta tolonglah kepada Nya (HR at-Turmudzi)

Dari hadits di atas telah terbukti dari kehidupan  sang ibunda Sayyidah Maryam yang selalu melabuhkan dirinya dan kehidupannya pada agama Allah swt. Beliau senantiasa beribadah dan mendekat diri kepadanya, tidak ada rasa khawatir dalam menjalaninya dalam kehidupan di dunia, karena yakin Allah akan selalu bersamanya.

Semoga kita semua (khususnya kita yang perempuan) dapat meneladani kehidupannya   untuk meraih ridloNya dan surgaNya yang selalu kita rindukan.

Wanita yang Dirindukan SurgaNya

✒️Sayyidah Hafsoh

_Seri 1: Belajar dari istri istri Rasulullah_

Siapa yang tak kenal dengan sang Ummul Mukminin, Sayyidah Khadijah binti Khuwailid. Menyebut dan menulis nama beliau sudah tak kuasa diri ini, ingin rasanya langsung menemuinya dan  bertatap muka dengan sang Ummul mukminin untuk belajar  kepada beliaunya, menjadi wanita-wanita mulia yang dirindukan surga Nya. Beliau termasuk di antara wanita terbaik dalam sejarah peradaban manusia. 
Betapa besar jasanya dan perjuangannya mendampingi Rasulullah SAW. Beliaulah sebagai istri, ibu dan teman pendamping kehidupan perjuangan Rasulullah SAW.

Cerita hikmah yang dapat dipetik dari sang istri Sholehah mendampingi Rasulullah SAW. Di saat  menerima wahyu pertama di goa Hira', Rasulullah SAW begitu terkejut dan ketakutan dengan kedatangan sang Ruhul Amin malaikat Jibril di malam yg gelap gulita, untuk   menyampaikan wahyu Allah pertama kali. Muhammad SAW diperintahkan untuk mengucapakan  kata iqro berkali-kali,  Nabiyullah Muhammad Saw tidak mampu mengucapkannya,  karena kondisi psikologis yang tertekan dan ketakutan yang mendera, akhirnya Nabi  pulang kerumahnya istri tercintanya Sayyidah  Khadijah Al kubro  Radhiyallahu anha. 

Apa yang dilakukan sang istri shalihah?, Saat Nabi datang Khadijah langsung mendekap Rasulullah SAW dan mempersilahkan untuk beristirahat dan menyelimutinya agar beliau mendapatkan kehangatan, kemudian sang istri memberikan kalimat-kalimat  indah untuk menenangkan  hati sang Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah Saw  Engkau adalah manusia  yang baik ,yang senang menjalankan perintah perintah Allah, dan menjauhi larangan Nya, suka bersedekah dan dan tidak pernah menyakiti hati seseorang, insyaallah tidak akan  terjadi hal yang buruk terhadap panjenengan" 
Kondisi itulah yang sangat memberikan kekuatan jiwa Rasulullah SAW  saat itu

Apa yang dapat kita ambil hikmah atau pelajaran dan keteladanan sang Ummul Mukminin dengan cerita di atas, bahwa di saat sang suami dalam kondisi jatuh dan terpuruk, kondisi jiwa yang tidak tenang, gagal dalam usaha ataupun cita cita, maka sang istri Sholehah lah yang harus terus meyakinkan bahwa sang suami adalah orang yang terbaik, memberikan dukungan moril untuk bisa bangkit kembali dari keterpurukan. Sesuatu yang sudah terjadi adalah bagian pelajaran yang Allah ajarkan kepada kita untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi, tidak kemudian menyalahkan dan mencari sumber permasalahan
 kejadian yang sudah terjadi dan  dilakukan oleh sang suami adalah merupakan usaha dan ikhtiar yang sudah luar biasa, jangan sampai  para istri  menghukumi suaminya  menjadi sumber permasalahan yang terjadi, maka malah menjadi terpuruklah kondisi suami tercinta.

Istri adalah belahan jiwa yang Allah ciptakan dari tulang rusuk sang suami untuk terus bisa melindungi dan  menegakkan serta membangkitkan perjuangan perjuangan sang suami tercinta. Ucapkanlah kata-kata yang indah yang bisa memberikan  kedamaian hati dan ketenangan jiwa dalam setiap langkah nya, lantunkanlah doa-doa yang terbaik dalam setiap sujud kita, maka Allah akan selalu menjaga dan melindungi nya, sebagaimana yang dilakukan oleh Ummul mukminin sayyidah Khadijah kepada Baginda Rasulullah Saw.

https://www.instagram.com/p/Clpc33uPTfg/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Rabu, 21 Desember 2022

Perempuan- Perempuan yang Dirindukan Surga

#Seri2; Belajar dari Istri-Istri Rasulullah
 
Sayyidah Hafsoh

"Aisyah, romantisnya cintamu dengan Nabi. Dengan baginda kau pernah main lari-lari. Selalu bersama. Hingga ujung nyawa kau di samping Rasulullah". Mendengar lirik lagu     di atas begitu bahagia dan romantisnya keluarga Nabi Muhammad beserta istri-istrinya, salah satunya Sayyidah Aisyah binti Abu bakar. 
 kondisi harmonis dan romantis dengan pasangan hidup kita akan menambah suasana kebahagiaan kita bersama keluarga, dan hal itulah yang selalu menjadi dambaan setiap manusia 

Sayyidah Aisyah menjadi pendamping hidup Rasulullah beliau mendapatkan pendidikan langsung dari  baginda Rasulullah SAW. Aisyah adalah wanita cerdas dan memiliki kepandaian yang luar biasa, terutama dalam masalah ilmu agama, sehingga sangat wajar sayyidah Aisyah terkenal di kalangan para sahabat saat itu. 

Sayyidah Aisyah meriwayatkan banyak hadist kurang lebih 2.210 hadist, baik hadist tentang masalah rumah tangga, fiqih, ilmu politik serta ilmu kedokteran. Aisyah termasuk di antara 6 periwayat hadist yang terbanyak dalam meriwayatkan hadis Rasulullah SAW. Beliau menduduki urutan keempat  setelah abu Hurairah, Abdullah bin Umar Al-Khattab dan Anas bin Malik. 

"Tidaklah terjadi sebuah permasalahan (kemusykilan) di antara kita, para sahabat Rasul, perihal sebuah hadis, kecuali kami menanyakan kepada Sayyidah Aisyah, dan kami mendapatkan ilmu yang baru"Riwayat Turmudzi. Masyaallah,  beliaulah Sang Ummul Mukminin yang menjadi sumber ilmu. 

Tidak hanya kecerdasan dan kepandaian saja yang dimiliki nya, tapi beliau memiliki sifat  dermawan dan  kesederhanaan dalam kehidupannya. Sebagai sang istri pemimpin ummat, Tiada hari tanpa pengabdiaan dengan memberikan  bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama kepada para wanita muslimah dan para janda, beliau seringkali memberikan dan  meminjamkan baju terbaik yang dimilikinya kepada para wanita di saat melaksanakan pernikahan, padahal beliau sendiri tidak banyak memiliki baju. Beliau tidak pernah segan  membantu dan merawat anak yatim yang ditinggal oleh orang tuanya dalam peperangan.

Sang Ummul mukminin tinggal bersama Rasulullah SAW di sebuah rumah yang sangat  sederhana, bersebelahan dengan masjid Nabawi di Madinah, bukan di sebuah istana megah dengan permadani-permadani yang indah dan serba mewah, karena ketaatannya kepada baginda Rasulullah-lah, beliau tidak pernah  mengeluhkan keadaannya apalagi bersedih,  tetap terlihat bahagia karena keagungan sifat mulia dan keilmuan yang dimilikinya.

Sayyidah Aisyah adalah salah satu istri Rasulullah yang paling dicintai setelah wafatnya Khadijah Al l-Kubro.  Amru bin Ash, seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah
"Wahai Rasulullah siapa wanita yang paling Engkau cintai?, "Sayyidah Aisyah" jawab Rasulullah. "Dan siapakah laki-laki yang paling Engkau sayangi?" "Ayahnya Aisyah, Abu bakar Ash-Shiddiq".

Mengapa beliau begitu mencintai sang istri, Sayyidah Aisyah RA?, karena indahnya kepribadiannya,   kepandaian serta ketaatannya kepada Nabi Muhammad. Romantisme dan kasih sayang beliau yang telah membawa kedamaian  dan ketenangan bagi kehidupan baginda, sampai detik-detik terakhir Rasulullah menemui ajalnya.

https://www.instagram.com/p/Cl8t74av5iJ/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Dari kisah di atas, kita dapat mengambil banyak hikmah dan suri tauladan dari istri Rasulullah, Sayyidah Aisyah RA.Betapa penting peran seorang istri dalam membangun kebahagiaan keluarga, ia harus memiliki kedalaman ilmu pengetahuan yang luas terutama ilmu agama, serta akhlak yang mulia.  Ketaatannya kepada Allah SWT dibuktikan dengan ketaatan kepada suami tercinta,  maka kehidupan seseorang akan diwarnai  dengan kebahagiaan dan keberkahan, sehingga tercipta  keluarga yang penuh dengan romantisme dan keharmonisan yang selalu di dambakan.

Dan bagi seorang istri dapat mengambil pelajaran yang berharga dari kehidupan Sang Ummul Mukminin, Sayyidah Aisyah Ra untuk selalu semangat dalam  belajar, menambah wawasan  keilmuan, baik ilmu kehidupan dalam berumah tangga atau pun ilmu-ilmu lainnya. Karena dengan ilmu itulah kita akan bisa terus memperbaiki diri dari segala kekurangan dan kesalahan kita, terutama dalam mendampingi perjuangan suami kita tercinta, untuk membangun biduk rumah tangga  pasti akan melewati jalan-jalan yang terjal tidak selalu mulus, kerikil-kerikil tajam bahkan ombak akan selalu siap menghadang kita. Dengan bekal ilmu dan kedekatan kita kepada sang Khaliq, insyaallah kita bisa melewatinya bersama dengan pendamping hidup kita tercinta.

Sifat-sifat mulia Sayyidah Aisyahbisa kita praktikkan   dalam kehidupan saat ini. Yaitu sifat kesederhanaan dalam kehidupannya. Saat ini dan mungkin dalam sejarah, tidak sedikit kaum hawa yang  menampakkan kehebatannya dan kecantikannya dengan menggunakan berbagai macam busana yang dipakai, mereka berlomba menggunakan busana gaun yang terindah dan bernilai harganya, hal itu menjadi hal yang penting dan utama, sehingga mereka lupa bahwa kecantikan yang sebenarnya adalah kecantikan akhlak yang ada dalam  diri seorang wanita muslimah, yaitu dengan luasnya keilmuan dan kemuliaan akhlak itulah akan dapat menjaga diri dan kehormatan sang suami tercinta.
 
Sebagaimana yang dijelaskan dalam surat An Nisa' ayat 34
Siapakah wanita yang sholehah?
"Yaitu wanita wanita yang taat kepada Allah dan suaminya, yang bisa menjaga kehormatannya baik ketika ada suaminya ataupun tidak ada, karena Allah SWT yang akan menjaganya"

Kesederhanaan seorang istri adalah menerima kondisi apapun yang terjadi pada suami tercinta; kekurangan, dan kelebihannya. Dan kelemahan pasangan kita adalah bagian dari anugerah terindah yang diberikan oleh Allah SWT untuk selalu kita jaga dan sempurnakan. 

Kita hargai kemampuan pasangan kita. Tidak harus banyak menuntut untuk memberikan semua yang menjadi hak dan  keinginan kita, karena kita harus pahami perjuangannya sang suami membutuhkan pengorbanan baik pikiran harta dan tenaga yang seharusnya butuh di support dengan doa, semangat serta keikutsertaan pengorbanan dan perjuangan sang istri sholehah. 

Sehingga dapat terealisasi kehidupan yang selalu diberikahi oleh Allah SWT dengan ketenangan dan kedamaian sebagaimana sabda Rasulullah SAW;
بيتي جنتي
"Rumah ku adalah surga ku"

Mari, kita bersama-sama berusaha meraih kebahagiaan surga di dunia ini, untuk  menghantarkan kebahagiaan keluarga kita ke surga Allah SWT. Aaaamiin🤲🏻🤲🏻🙏🏻🥰

IG;  sayyidah.hafsoh
FB; Sayyidah Hafsoh

Perempuan yang Dirindukan Surga (Spesial hari ibu)

#Edisi3: Keikhlasan, kesabaran dan keyakinan Siti Hajar

Sayyidah Hafsoh

Seorang perempuan mulia yang menjadi istri manusia pilihan Allah, sekaligus Ibunda dari salah satu Nabi. Nama perempuan tersebut sudah tidak asing lagi bagi kita tentang kesalehannya. Beliau adalah Siti Hajar yang menjadi seorang istri Nabiyyullah Ibrahim AS dan Ibunda Nabi Ismail AS.
Siti Hajar adalah putri seorang raja yang menjadi tawanan perang saat itu. Karena kekalahan kerajaan sang ayah, Siti Hajar menjadi tawanan dan juga dijadikan budak, yang kemudian  dihadiahkan oleh seorang raja kepada Nabi Ibrahim untuk dinikahinya.

Nabi Ibrahim AS, yang lama tidak memiliki keturunan, maka atas permintaan Siti Sarah, Istri pertamanya, untuk menikahi Siti Hajar. Maka, Nabi Ibrahim pun menikahi Siti Hajar dan tidak lama kemudian ibunda Siti Hajar mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang selama ini diharapkan oleh ayahandanya, Ismail.

Di saat Ismail AS masih kecil, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk membawa anaknya bersama ibundanya keluar dari Palestina. Di dalam perjalanan mereka melewati padang pasir yang gersang menuju  lembah berbukit yang dikenal sebagai lembah Bakkah, lembah itu kini dikenal sebagai kota suci Makkah Al-Mukarramah.

Saat itu, kondisi lembah tanahnya gersang, tandus dan berbukit, tidak ada sumber air sedikitpun, bahkan tidak satupun ditemukan kehidupan baik tanaman  ataupun hewan. Di tempat itulah Siti Hajar dan Ismail AS ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS.

Ibunda Siti  Hajar terdiam dan termangu melihat kegelisahan sang suami yang akan pergi meninggalkannya, dengan melihat langkah  kaki suami yang akan segera pergi, sang istri memberanikan diri untuk bertanya kepada sang suami tercinta, "Duhai suamiku, apakah yang Engkau lakukan ini atas perintah Allah?"
Nabi Ibrahim menjawab dengan tegas "ia ini adalah perintah Allah SWT".  Kemudian sebelum meninggalkan anak dan istrinya, Nabi Ibrahim berdoa sebagaimana yang ada dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 37 yang artinya "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku  di lembah yang tidak mempunyai tanaman di dekat rumah Engkau( baitullah) yang di hormati, ya Tuhanku ( yang demikian itu)  agar mereka melakukan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka Rizqi dari buah buahan, mudah mudahan mereka bersyukur 

Setelah Nabi Ibrahim berdoa. Nabi Ibrahim  hendak berpamitan kepada istri dan anaknya tercintanya, dengan sangat berat hati. Sebelum berpisah ibunda Siti Hajar mengucapkan kalimat-kalimat yang indah yang bisa menguatkan hati sang suaminya, "Baiklah Nabiyyullah Ibrahim kalau ini memang perintah Allah SWT, janganlah engkau ragu dan khawatirkan kami,  karena kami pasti akan selalu dalam penjagaan Dzat Yang Maha Menjaga. Maka pergilah, Saya akan baik baik saja".

Setelah itu, Nabi Ibrahim pergi dan meninggalkan mereka berdua dengan hati yang tenang dan ridlo karena telah mendengar  kalimat-kalimat  istrinya yang begitu luar biasa untuk meyakinkan sang suami tercinta.

Beberapa hari telah dilaluinya, lama kelamaan perbekalan makanan dan minuman yang dibawa semakin menipis, akhirnya kekhawatiran sang ibunda terjadi, persediaan makanan dan minuman mereka habis, Ismail kecil menangis dengan keras karena lapar, dan air susu sang Ibunda tidak keluar lagi. Ibunda begitu panik dan bingung, ia terus berusaha mencari makanan dan minuman untuk sang buah hati. Akhirnya beliau berusaha mencarinya dengan berlari-lari dari satu bukit ke bukit yang lain dengan menempuh jarak yang sangat jauh, antara bukit Shafa dan Marwah. Beliau tidak pernah putus asa, terus berusaha dengan gigih. 

Setelah itu  apa yang terjadi?, Usahanya belum tampak hasilnya. Beliau tidak menemukan makanan ataupun minuman, tapi beliau tetap  yakin akan datang pertolongan Allah SWT. Siti Hajar terus berdoa kepada Allah SWT. 

Akhirnya sang ibunda kembali menemui Isa kecil yang sedang menangis dan menghentakkan kakinya di atas tanah. Dengan izin Allah di dekat Ka'bah, dan di bawah hentikan kakinya keluar sumber air begitu derasnya, Siti Hajar sangat terkejut. Kemudian beliau mengumpulkan air tersebut dengan mengucap "zamzam",  dan akhirnya air yang keluar tersebut dinamakan air zam-zam yang artinya melimpah ruah. Air tersebut  sampai saat ini  mengalir menjadi sumber kehidupan di tempat yang dulunya tandus dan kering hingga  saat ini menjadi tempat yang penuh kemuliaan keberkahan yaitu  Mekkah Al-Mukarramah.

Dari cerita di atas, kehidupan Siti Hajar begitu penuh warna-warni dan pernak-pernik. Kehidupan seorang ibu, seorang istri dan seorang perempuan. Hidup di tanah tandus. Bersama anak kecil, yang belum bisa membantunya. Tapi, ia selalu yakin akan pertolonganNya. 

Kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari sifat kesabaran dan keikhlasannya Siti Hajar di saat ditinggal oleh suaminya  untuk memenuhi perintah Allah SWT. Beliau merawat dan mendidik  Ismail seorang diri, di sebuah tempat yang tidak ada kemewahan dan serba kekurangan, tapi hal tersebut tidak menjadikan sebab beliau bersedih  dan berputus asa atas rahmat Allah SWT. 

Siti Hajar merasa tenang dan bahagia karena bisa melaksanakan perintah Allah dan ketaatan kepada suami tercinta, karena itulah yang menjadi syarat utama perempuan-perempuan yang  dijamin oleh Allah untuk mendapatkan surganya sebagai hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, "Seorang perempuan yang taat atas perintah Allah dengan melaksanakan shalat lima waktu dan berpuasa di bulan ramadhan, menjaga kehormatannya dan taat kepada suaminya, niscaya akan dikatakan 'masuklah syurga di pintu  manapun yang engkau mau" (HR .Ahmad). 

Seorang ibu adalah madrosatul ula (sekolah pertama) dalam memberikan pendidikan dan  perawatan yang terbaik untuk sang buah hatinya. Belajar dari Siti Hajar,  beliau berusaha semaksimal mungkin agar mendapatkan sumber makanan yang terbaik sebagai nutrisi jasad untuk tumbuh kembangnya Ismail kecil saat itu.

Tidak kalah pentingnya juga, beliau 
Memberikan nutrisi ruhani kepada sang buah hati dengan memberikan pelajaran dan pendidikan atas keyakinan dan ketauhidan kepada Allah SWT,  bahwa setiap kehidupan harus berusaha (as-sa'yu) untuk melakukan amalan terbaiknya dan selalu diiringi dengan doa untuk selalu mengharapkan rahmat dan ridlo Allah SWT.

Kita terus belajar untuk introspeksi diri, sebesar apa usaha kita untuk memberikan perawatan dan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita. Usaha itu tidak cukup kita lakukan satu atau dua kali saja, tapi harus terus berusaha. Ketika  mengalami kegagalan, terkadang kita pasrah dan  berputus asa. Maka, kita dapat mengambil ibrah dari usaha Siti Hajar, beliau berusaha sampai tujuh kali untuk mencobanya dan tidak ada  putus asa, selalu yakin akan kebesaran Allah SWT, walaupun melalui perjalanan yang sulit dan banyak rintangan yang dihadapinya.

Meskipun  usaha tersebut pada akhirnya tidak menemukan Hasil, tapi kita harus yakin  tetap selalu mengharapkan pertolongan Allah SWT, dan pada akhirnya hasil yang kita peroleh bukan melewati apa yang telah kita usahakan, tapi Allah memberikan solusi yang terbaik melawati jalan lain dan sudah menjadi ketetapannyaNya.

Apapun kondisi kita sebagai seorang ibu yang masih banyak kekurangan,  harus terus belajar untuk  dapat  memberikan pendidikan  dan perawatan yang terbaik untuk anak-anak kita, usaha dan ikhtiar harus selalu diiringi dengan keihklasan dan ketulusan hati sehingga kita dapat menjalaninya tanpa ada keluhan ataupun beban.

Sebagai manusia, kita selalu berusaha semaksimal mungkin dengan iringan doa untuk mendapatkan kemudahan dan ridhaNya, mungkin usaha kita gagal di satu sisi, tapi pada sisi lain kita sukses. Allah selalu berikan seribu kebahagiaan dan jalan keluar terbaiknya. Sebagaimana janji Allah yang  di jelaskan dalam Al-Qur'an surat atThalaq ayat 2 dan 3 

ومن يتق الله يجعل له مخرجا، ويرزقه من حيث لا يحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه. ان الله بالغ امره. قد جعل الله  لكل شيء قدرا

"Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT. Niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,dan memberikan Rizqi dari arah yang tidak disangka2.dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah SWT niscaya Allah akan mencukupkan urusannya, sesungguhnya Allah melaksanakan urusan dan  sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu".

Ketakwaan adalah modal utama dalam menjalani kehidupan, sebagaimana ibunda Siti Hajar yang selalu menyerahkan urusan kehidupan keluarganya terutama dalam mendidik buah hatinya  untuk  selalu mendekatkan diri pada Allah SWT.

Bila kita sebagai seorang ibu atau calon ibu menginginkan anak-anak kita menjadi anak yang Shaleh dan shalehah, taat kepada perintah Allah dan kedua orang tua, maka mari bersama untuk terus meningkatkan  ketaqwaan kita untuk menjadi orang tua yang Shaleh dan shalehah terlebih dulu. Karena kedua orang tua, terutama seorang ibu adalah role model pertama dan teladan terbaik  buat anak dan keturunannya. 
Sudahkah kita menjadi ibu sholehah?

 Di hari spesial ini,  "Hari Ibu" mari kita bersama- sama untuk muhasabah diri, terus perbaiki diri, untuk menjadi ibu terbaik buat generasi negeri ini.

Bersama-sama berdoa untuk para ibunda kita  tercinta, bersyukur atas ketulusan dan keikhlasan hatinya dengan sentuhan tangan lembut yang telah memberikan pelukan kasih sayangnya. Dengan lisan ibunda yang memberikan kesejukan jiwa dan lantunan doa-doa terbaiknya, serta dengan telapak kaki surganya yang telah menghantarkan kita sampai mampu berdiri tegak untuk menjalani hidup dalam naungan Ilahi Rabbi.

Semoga ibunda kita  tercinta selalu sehat dan dalam lindungan Nya, dan ibunda kita yang telah meninggalkan kita, semoga selalu bahagia di alam barzah  dan selalu mendapatkan Rahmat dan maghfirah Allah SWT. 

"Selamat Hari Ibu"
22 Desember 2022

Malang, 22 Desember 2022

Sabtu, 28 Mei 2022

Takbir dan Takabbur

Halimi Zuhdy

Takbir melahirkan kerendahan hati, takabbur melahirkan kehinaan diri. Apa perbedaannya?

Kata "takbir" dan "takabbur" berasal dari satu akar yang sama yaitu ka-ba-ra. Dari akar ini, muncul beberapa kosa kata seperti; akbar (lebih besar) kibar (keagungan), kabara (lebih tua), kabura (lebih besar), takabbur (sombong), takbir (memperbesar, mengumandangkan takbir), istikbar (sombong), kibrit (belerang, korek api), kubro (besar) dan beberapa kata lainnya yang memiliki satu akar yang sama.
Takbir dengan sighat taf'il (تكبير), bermakna membesarkan. Dan kata ini bisa digunakan untuk kata/kalimat apa pun, misalnya kabbir al-shaut (keraskan suaramu). Tetapi, yang sering kita dengar adalah, kata takbir yaitu melafalkan Allahu Akbar (Allah Maha Besar, membesarkan nama Allah). 

Takbir yang bermakna membesarkan Allah, pada hakekatnya adalah menjadikan diri kita kecil, tidak ada artinya, tidak ada apa-apanya di hadapanNya, tak punya kuasa, dan tak ada daya. Allahlah yang Maha Besar, Maha segalanya. Pengakuan ini bukanlah dibuat-buat, tetapi sebuah pernyataan diri, bahwa kita sebagai makhluk tidak ada apa-apanya dibandingkan kuasaNya, kebesaranNya, dan keagunganNya. 

Dari ucapan takbir "Allah Akbar" seharusnya manusia menjadi rendah hati (tawadhu'), meletakkan diri pada tempatnya sebagai makhluk ciptaan (wadha'a) yang tidak punya kuasa. Semuanya hanyalah kebesaranNya. Takbir yang diulang-ulang setiap hari, dari shalat, dzikir, wirid, istighasah, tahlil untuk mengecilkan diri sebagai makhluk. Tidak sok. Tidak sombong. 

Dan juga, dengan ungkapan takbir "Allah Akbar". Bahwa Allahlah yang kuasa, permasalahan apa pun hanyalah sesuatu yang kecil, Allah yang Maha Besar. Minta kepada yang Maha Besar. Maka, akan selesai. 

Tidak ada sesuatu yang besar dalam kehidupan, seperti jabatan, kehormatan, pujian, kekayaan, keturunan dan apa pun di muka bumi, bahkan yang kita anggap besar, pada hakekatnya adalah kecil. Hanyalah Allah, Maha Besar. 

 Bagaimana dengan kata "Takabbur"?, kata ini menggunakan bentuk (sighat) tafa'ala (تَكبَّر), yang bermakna sombong, membesarkan diri, menjadi angkuh, congkak, menjadi bangga. Sebenarnya kata ini dari dasar yang sama, dan juga bisa digunakan untuk sesuatu yang sesuai dengan maksudnya. Tetapi, makna takabbur yang dinisbatkan pada seseorang yang sombong menjadi sesuatu yang lain. 

Mengapa? Karena kebesaran Allah yang dipakai, kebesaran Allah yang sandang. Manusia yang tidak punya kuasa, mengambil nama kekuasaan tuhan. Manusia yang lemah, mengaku diri besar, di sinilah kesombongannya. Ketika kebesaran Tuhan diambil alih, maka ia akan merasa hebat, merasa besar, bangga, congkak, dan angkuh. 

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, bahwasanya Nabi Muhammad bersabda, Allah berfirman :

الْكِبْرِيَاءُ رِدَائِي وَالْعَظَمَةُ إِزَارِي فَمَنْ نَازَعَنِي وَاحِدًا مِنْهُمَا أَلْقَيْتُهُ فِي النَّارِ

Kesombongan itu adalah selendang-Ku dan keagungan adalah pakaian-Ku maka barangsiapa yang mencabutnya dari-Ku salah satu dari keduanya, maka Aku akan melemparkannya ke neraka. (HR Ibnu Majah).

Orang sombong, memakai pakaian yang bukan miliknya. Yang patut dan pantas hanyalah Allah. Syaitan yang memiliki ilmu, ketenaran nama, keta'atan pun mendapatkan murkanya karena kesombongannya, hanya menggunakan kata "Aku lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”

Bagaimana dengan orang yang melakukan kesombongan lebih dari syaitan? 

Takabbur (sombong) itu pada hakekatnya adalah ketidakmampuan dirinya untuk hebat, sehingga dirinya harus menjadikan dirinya hebat dengan berbagai cara, membanggakan dirinya, membesarkan dirinya. Tidak hanya dengan ucapan (fakhur), tetapi juga dengan tindakan (mukhtal). 

المتكبر كالصاعد فوق الجبل يرى الناس صغارا ويرونه صغيرا

Orang yang sombong itu seperti orang yang naik ke atas gunung, ia melihat orang lain kecil sementara (tidak disadarinya bahwa) orang lainpun melihatnya kecil. 

Manusia yang sombong, ia akan terhina. Sedangkan yang bertakbir (membesarkan Allah), ia akan menjadi pemenang. 

Allhu'alam bishawab

Jetak Mojokerto 28 Mei 2022

Selasa, 25 Agustus 2020

Profil Dr. Halimi Zuhdy

Profil Dr. Halimi Zuhdy
CURRICULUM VITAE 

Nama :  Dr. H. Halimi, M.Pd, MA
NIP : 198109162009011007
TTL :  Sumenep, 16 September 1981/1 Rabiul Awal 1404
Agama : Islam
Pangkat/Gol : IVA/Lektor Kepala
Pendidikan Terakhir : S3 
Perguruan Tinggi : UIN Maualan Malik Ibrahim Malang
Jabatan Fungsional : Dosen Bahasa dan Sastra Arab
Instansi : Fak.Humaniora UIN Malang
Alamat Kantor : Fak. Humaniora, Jl. Gajayana 50 Dinoyo Malang
Alamat Rumah            :  Bukit Cemara Tidar (BCT) Blok K2/No.3 Karang Besuki Sukun 
No Telp : 0341 555792 / Hp 082729320568
E-Mail : halimizuhdy@uin-malang.ac.id 
  halimizuhdy81@Gmail.com
WebSite : www.halimizuhdy.com

A. PENDIDIKAN
Formal
RA Miftahul Ulum Tahun (1986 –1987)
MI  Miftahul Ulum dan  SDN Prenduan 2 Tahun (1988 - 1993)
MTs An-Nuqoyah dan Mts Miftahul Ulum Tahun (1994 - 1996)
MA An-Nuqoyah Tahun (1997-  1999)
S1 UIN Malang (Fak. Humaniora dan Budaya) Tahun (2000 - 2004)
S2 UIN Malang (Pendidikan Bahasa Arab ) Tahun (2004 - 2006)
7.    King Saud  University Riyad  (Saudy Arabiyah) Tahun (2007 - 2008)
8.   S3 UIN Malang  (Pendidikan Bahasa Arab ) Tahun (2009 - 2013)


B. PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Analisis Puisi-Puisi Muhammad Iqbal dalam Gagasan Islam, 2011
Analisis Form Pada Puisi-Puisi Nizar Qabbani Dalam Antologi Puisi 100 Risalah Hub(Analisa New Criticism), 2012
Mistik Jalaluddin Rumi(Analisis Struktural Dalam Puisi Jalaluddin Ar-Rumi) 2013
Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid Masjid Nurul Amal, 2012
Error Analisys Pada Penulisan Imlak Dalam Pembelajaran Qawaid Al-Imlak Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, 2013
Tahwir Mawad Atta’limiyah Fi Dhau’i Al-Madkhal Al-Ittishali Bi Maddah Al-Arabiyah Lil Shiyahah, 2014
Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid Mushalla An-Nur, 2014 Kel. Kaliasri, Kec. KalipareKab.Malang
Waqiatul Adab fi Indonesia Maujul Adab Arabi yatazahzah fi arkhabil, 2014. Di Universitas Negeri Jakarta di terbitkan di Saudi Arabiyah
Attanash Wa Muqoribatunnas Lil Syair Nizar Qobbani (Miah Hubb), 2015
Al-A’mal Al-Adabiyah Li TA’lim Lughah Al-Arabiyah (Annadzroh an Ta’lim Maharah al-kitabah al-Ibdaiyyah fi Dhau’ Al-Syi’ri Al-Araby) 2015
Mashadir Istilhamam Al-Syuara’ Al-Muashirin Fi Ibdaat Al-Syi’r, 2015
Ittijahad Al-Hadisthah Fi Ta’lim Adab Arabi Li Ghairin Nathiqina Bighairiha, 2016
Al-Naz’ah Al-Insaniyyah Wa Mashdarul Istilhamad Fi Syi’ri Anis Syushan Wa Isa Al-Na’uri, 2016
Muqoribatunnas Lil Syair Nizar Qobbani (Miah Hubb), 2016. Palangkaraya
Al-Bunyah Al-Iqoiyyah fi Diwan Muhammad Darwis, 2017. Fakultas Humaniora UIN Maualan Malik Ibrahim Malang.
Pengabdian Masyarakat “Penciptaan Kampung Literasi bagi Masyarakat Sukun daerah Karangbesuki Malang”, 2017
Tajalliyat Shira’ fi al-Adab Al-Arby Wa asharuha fi al-harb al-araby, 2017. Diktis RI di Yordania. Kolaboratif Internasional (KNI).
Pemaknaan Ayat Oleh Media Buzzer Islam Dan Ayat Interpretif Mengenai Berpikir Kritis, Penelitian Integrasi PTKIN (2018), bersama Dr. Rohmani Nur Indah, M.Pd
Tathwir Al-adab al-Arabi lil Qism Lughah al-arabiyah waadibiyah lil Ghair Nathiqina Bighairiha, PTKIN (2019) bersama Arif Musthafa.M.Pd
Al’Alaqah al-Ibratiriyah Al-Usmaniyah wa Mamalik Al-Islmiyah fi Arghabil, wa Ataruha fi Hiz Tahrir bi Indonesia (2019) untuk Penelitian Kolaboratif Internasional dengan Lokasi Penelitian Turki. Berama Dr. Abd. Basit. 

C. KARYA BERUPA BUKU
Antologi Puisi. 2005.Selaput Cinta Yang Robek. Malang. 2005
Antologi Puisi.2010.Menjaring CakrawalaBandung:Wahana Jaya Abadi. (tim)
Buku: Halimi Zuhdy. 2010. Al-Biah Al-Lughawiyah, Takwinuha Wadauruha Fi al-Tisab al-Arabiyah. Malang: UIN Pres
Antologi Puisi. 2011  Tuhan Pun Berdzikir.Malang: Pustaka Ukas
Editor buku. 2011 Al-imla’ Nadzariyatuhu wa Tahtbiquhu. Malang: UIN Press
Edito buku, 2011. Pengantar Teori Sastra Arab. Malang 2011
Editor buku, 2011. Paradigma Pendidikan Terpadu Menyiapkan Generasi Ulul Albab.Malang: UIN Press
Editor Buku, 2011. Konsep Komunikasi dalam Al-Qur’an. Malang: UIN Press
Buku : Halimi Zuhdy, 2012. Deru Awang Awang. Bandung: Wahana Jaya Abadi. (tim)
Buku : Halimi Zuhdy, 2012. Lancar Berbahasa Arab. Malang: UIN Press
Buku : Halimi Zuhdy, 2012. Ekspresi Cinta Untuk SBY. Yogyakarta: Cintra Media
Buku : Halimi Zuhdy, 2011. Indonesia Menulis. Bandung: Wahana Jaya Abadi. (tim)
Buku : 2012. Menghapus Mendung, Malang: PNBB 
Buku : Halimi Zuhdy, 2014. Qathorotul Aqlam, Ghazarotul Ahlam, Malang: Pohon Ilmu
Buku : Halimi Zuhdy, 2014. Yang Berasa Berguru Pada sajak. Yogyakarta: Aura Pustaka (tim)
Buku : Halimi Zuhdy, 2015. Penguatan Kelembagaan Menuju Destinasi Utama. Malang: UIN Malang Press. (tim)
Buku : Halimi Zuhdy, 2016. 99 Permainan dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Lentera Kreasindo. (tim)
Buku : Halimi Zuhdy, 2016. Mengatasi Kesulitan Menulis. Bandung: Wahana Jaya Abadi. (tim)
Buku : Halimi Zuhdy, 2015. Sejarah Haji dan Umrah beserta Manasiknya. UIN Pres
Buku : Halimi Zuhdy, 2017. Tajalliyat Shira’ fil adab al-araby al-ma’ashir, wa astaruha fi al-harb al-araby. UKAS 
Buku: Halimi Zuhdy, 76 Fatwa Cinta (Jogjakarta, Telaga Aksara, 2018)
Buku: Halimi Zuhdy Kamus Pintar Berwisata. (UIN Maliki Press, 2019)
Buku: Halimi Zuhdy dkk Covid-19 INVISIBLE ENEMY (UIN Maliki Press, 2020)
Buku Antologi Puisi Covid-19 Radang dan Ladang Kehidupan (Pustaka Abadi:Jember, 2020)


C. Menjadi REVIEWER, EDITOR JURNAL, PENELITIAN, PENGABIDAN MASYARAKAT
Halimi 
(Sinta ID)  5974611 
(ID Google Scholer) https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=gHVQOYEAAAAJ
ORCID : 0000-0002-1579-5534

Jurnal Lingua; Bahasa dan (Sinta 2) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/humbud (Editor)

Jurnal Arabi: Journal of Arabic Studies (Sinta 2) IMLA Indonesia
http://journal.imla.or.id/index.php/arabi (Editor)

Jurnal Arabiyatuna : Jurnal Bahasa Arabi (Sinta 2) IAIN Curup
http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/arabiyatuna (Reviewer)

Jurnal Alsiniyat: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Budaya Arab (Sinta 2) UPI Bandung
https://ejournal.upi.edu/index.php/alsuniyat/about (Reviewer)

Jurnal Jali: Bahasa dan Sastra Arab UIN Malang (Editor)
http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/jali

Jurnal Al-Irfan: Bahasa dan Sastra Arab STIBA Pamekasan (Reviewer)
https://www.neliti.com/id/journals/al-irfan?per_page=50

Jurnal Asalibuna: Pendidikan Bahasa Arab IAIN Kediri (Reviewer)
https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/asalibuna

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab (Reviewer)
https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/Lahjah/index

AJMIE, Jurnal Pascasarjana Alhikam
https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/ajmie (Reviewer)

AJMIE, Jurnal Pascasarjana Alhikam
https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/ajmie (Reviewer)

Jurnal HISKI Malang
https://journal.hiskimalang.com/index.php/hiskimalang/about  (Editor)

Diwan :Jurnal Bahasa dan Sastra Arab (Reviewer)
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/diwan/index

Menjadi Reviewer Kemenag SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3092 Tahun 2020 sebagai Komite Penilai dan/Atau Reviewer Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Pada Masyarakat


C. MAKALAH, ARTIKEL JURNAL DAN KARYA TULIS LAINNYA 
Makalah “Nidham Ta’lim al-Nahw, Mantiqiyan wa Nafsiyan. Pada Konfrensi Internasional ADIA di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di Theater Humaniora, pada 2010
Makalah, “Wa’iul al-Adab al-Araby fi Indonesia, mauj al-Adab yatazahzah fi syathi al-Arkhabil. Pada Seminar Nasional kerja sama IMLA Indonesia dan Markaz Mamlakah Arabiyah, 2014
Makalah “Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah fi Basantren, al-Uslub al-Muqtarah” pada Seminar Nasional Bilingual, Pembelajaran Bahasa di Pesantren,pada tanggal 30 April 2016 di Home Theater Humaniora UIN Malang
Makalah, “Al-Adab al-Arabi wa astruhu fi adab Indonesia” Pada Seminar Pendidikan, Budaya dan Sastra Arab dalam acara Muhibbul Arabiyah, pada tanggal 15 Maret 2015 di PBA Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (INZA) Genggong Probolinggo.
Makalah, “Thuruq jadidah fi Tha’lim Lughah al-Arabiyah” Pemateri Workhsop Pembelajaran Bahasa Arab,pada tanggal 23-27 Januari 2016 di Thailand
Makalah, “Iqtirahat Ta’lim Lugah wa al-adab al-araby li al-Asatidzah al-madrasiyah” Menjadi Pemateri Workhsop Pembelajaran Bahasa Arab,pada tanggal 27 April 2016 MAN Paiton Probolinggo
Makalah, “At-Tanas wa Muqaribatunnas, li nizar Qabbany” di PINBA X (Multaqo Ilmi Internasional) di IAIN PONTIANAK Kalimantan barat, 26-28 Agustus 2016.
Makalah, “Al-A’mal Al-Adabiyah fi ta’lim lughah al-arabiyah” di Semianr Internasional IMLA di UIN Malang, 2015.
Makalah, “Lugha Arabiyah, Lugha Abadiyah” Nara Sumber di Seminar Nasional di Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Hari Bahasa, Menguak Rahasia Bahasa Arab, 2016
Makalah, “Derai Dosa, Derasnya Ampunan Sang Penguasa Semesta (Membincang Dosa Dan Pengampunan Dalam Perspektif Islam)” pada Seminar Nasional di Sekolah Tinggi Widya Sasana, 2016
Makalah, “Sastra Dan Internasionalisasi Uin Malang (Mengurai Awan, Mempurnamakan Dunia)” 2015. Buku UIN Malang, Menuju WCU
Makalah, “Meneguhkan Ideologi Perguruan Tinggi Islam Dalam Pusaran Globalisasi (Penjaminan Mutu Menuju Kualitas Dan Kekokohan Ideologi Islam)”Buku Manajemin Mutu, Seminar Internasional di UIN Malang, 2016
Makalah, “ Strategi Membaca Kitab Kuning, Praktis dan Mudah”, Pada Workshop di Sekolah Tinggi Sunan Giri, 2016
Makalah, “Perempuan Suci, Pengabdi , Menjejak Langit Ilahi (Membincang; Biografi, Hikmah dan  Keteladanan Maryam binti Imran), disampaikan dalam Seminar “Maria Menurut Pandangan Katolik dan Islam” di Aula Bruderan Budi Mulia Lawang Malang, pada tanggal 21 Mei 2017
Makalah, “Menulis jurnal Internasional” pada acara Pelatihan Sekolah Jurnal di Pasca Sarjana UIN Mualan malik Ibrahim Malang, yang diadakan oleh HIMPAS. Bulan Desember-Januari 2016-2017
Artikel Jurnal LiNGUA:  Analisis Form Puisi-Puisi Nizar Qabbbani Dalam Antologi Puisi 100 Risalah Hub. Vol 10, No 2 (2015). 
Jurnal Arabi: Itijahat Kaun Al-Nabi Wa Al-Rasul Fi Syakhsiyah Muhammad Fi Natsr Maulid Al-Barzanji.  Arabi : Journal of Arabic Studies | Vol. 2 No. 1 June 2017
Proseding bersama Bu Indah; 
Jurnal: Kitâbah 'Arab Pegon Khashâishuhâ Wa Ishâmâtuhâ Fî Tathwîr Ta'lîm Al-Lughah Al-'Arabiyyah Bi Indûnîsiyyâ, Jurnal: Arabiyat. Vol 5. No 2 Desember 2018
Jurnal: Tajalliyah Ash-Shira' Fi Al-Adab Al-'Arabi Al-Mu'ashir Wa Atsarihi Fi Harb Al-'Arab, Jurnal El-Harakah> Vol 20. No 2, 2018
Jurnal: Preparing The Art Of Writing In The Style Of Arabic Literature For Non-Arabic Speakers Jurnal Ijaz  Vol 3, No 2 (2020) http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/ijazarabi/article/view/8782
Features of Indonesian Media Buzzer on Islamic Issues https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.2-10-2018.2295447 Proceedings of the 2nd International Conference on Quran and Hadith Studies Information Technology and Media in Conjunction with the 1st International Conference on Islam, Science and Technology, ICONQUHAS & ICONIST, Bandung, October 2-4, 2018, Indonesia

D. PENGALAMAN SEBAGAI PAKAR, KONSULTAN DAN NARA SUMBER: 
Menjadi Nara Sumber Pada Pelatihan Kepemimpinan pada Masa Training Anggota I (MATRA) I LDK at-Tarbiyah UIN Malang pada tanggal 16-17 September 2006 di Masjid Al-Mauun Dau Malang
Menjadi Pemateri dalam Kegiatan SEKOLAH SASTRA yang diselenggarakan oleh HMJ Bahasa dan Sastra Arab pada tanggal 27-29 Desember 2006
Menjadi pemateri Dalam ajang Silaturahmi oleh SYARIA ECONOMIC STUDENTS COMMUNITY (SESCOM) Fakultas ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang pada tanggal 11 november 2006.
Menjadi tutor Madrasah Intelektual dalam Kajian Sastra “ Menjadi Sastra Dunia” di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly UIN Malang tahun 2007 
Menjadi Nara Sumber pada Pelatihan Kepemimpinan Dasar Sekolah Indonesia Riyadh Saudi Arabiyah pada Tanggal 16 Juni 2008
Menjadi Nara Sumber pada Pelatihan Jurnalistik dan Distop Publising bagi siswa, Mahasiswa dan Guru di Sekolah Indonesia Riyadh 25 September 2008
Menjadi Nara Sumber pada “Training Dakwah dan Pembekalan Syari’ah Se-Madura” di uditorium Centre Kampus II STAIN Pamekasan pada tanggal 21 /23 Agustus 2008
Menjadi Nara Sumber Sekolah Tafsir, dengan Materi Tafsir Maudhu’I dan I’tibar fi qishos al-Qur’an Di Jam’iyyah al-Qurro’ wa al-huffadz MSAA UIN Malang 23-25 Februari 2009.
Menjadi Pemateri pada nonton bareng dan bedah Film dengan tema “Pemerkosaan Atas Nama Cinta ” yang dilaksanakan oleh Ibnu SIna Ma’had UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada tanggal 26 Agustus 2009.
Menjadi Pemateri Kajian Al-Qur’an danSain dengan tema “Menghidupkan Ramadhan di Hati hingga ramadhan berikutnya” yang dilaksanakan oleh Azzam Islamic Researce UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di Masjid Tarbiyah UIN Malang, pada tanggal 5 September 2009.
Menjadi Pemateri pada Journalistic Short Course (JSC) dengan tema “Kuukir Peradaban Dengan Penaku” yang dilaksanakan oleh Azzam Islamic Researce UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada tanggal 7 Juni 2009.
Menjadi Nara Sumber “Tarbiyah Islamiyah” Pada Masa Training Anggota I (MATRA) I LDK at-Tarbiyah UIN Malang pada tanggal 20-21 Maret 2010 
Menjadi Pemateri pada Daurah al-syariyyah wa da’awiyah, dengan tema “Strategi Dakwah”  yang dilaksanakan oleh World Assembly of Moslem Youth ( W A M Y ) & Ikatan Alumni King Saud University, pada tanggal 4-6 Agustus 2010 di UIN Press
Menjadi Dewan Juri  MSQ“ Olimpiade Al-Qur’an se-Jawa Timur” pada tanggal 4-6 JUni 2010 di UIN Maliki Malang.
Menjadi dewan juri baca kitab kuning pada acara Gebyar Muharram 1432. Pada tanggal 14 Februari 2011
Menjadi PemateriSeminar Internasional Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab “al-ulum al-insaniyah wa tsaqafah fi asri al-aulamah, mustaqbiluha wa tahaddiyah wa musahamiha” di UIN Malang pada tanggal 12-14 Oktober 2010. 
Menjadi Pembicara dalam rangka Imtihan dan rapotan 1432 H. di TPQ-TKQ- Al-Hikmah. Lowok Waru Malang. 17 Juli 2011. 
Menjadi Juri lomba “Musikalisasi Puisi se-Jawa Timur pada acara Pekan Bahasa dan Sastra. Pada tanggal 6 Desember 2011 di Home Theater Fak. Humaniora dan Budaya Malang. 
Menjadi Muderator bedah buku Cinta Suci Zahrana bersama Habiburrahman El Shirazy. Pada acara Pekan Bahasa dan Sastra. Pada tanggal 4 Desember 2011 di Home Theater Fak. Humaniora dan Budaya Malang.  
Menjadi DPL “Prakterk Kerja Lapangan Integratif manasik Haji “ 4 Juli- 22 Agustus 2011. 
Menjadi Pemateri “Pelatihan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab bagi Guru” di MI tlogo 1 Buntu Tlogo kanigoro Blitar. Tanggal 3-4 Desember 2011. 
Dewan Juri Syarhul Qur’an Olimpiade Al-Qur’an Jawa Timur.2010
Menjadi Pemateri pada Seminar Adia Internasional 2010 “Sistematika pembelajaran nahwu secara logika dan psikologi” 
Mengisi Pelatihan Penulisan se- UIN Malang 2011 Fak. Tarbiyah
Pembedah Bedah Karya Sastra Para nabi dalam Sebotol Anggur, oleh Ibnu Aqil PMII Universitas Islam Negeri Malang, 2011
Pembanding “Bedah Buku Kumpulan Puisi Bumi Gora dan Sangkep Budaya Sasak, oleh Farum Studi Mahasiswa Lombok, di AULA UIN Malang. 2011
Menjadi Pemateri “Penciptaan Lingkungan Berbahasa Arab” yang dilaksanakn oleh KKM Kabupaten Malang di MA Al-Ma’arif singosasri. 2011. 
Pembedah “Puisi Bunk” 2012 di AULA UIN Malang, oleh LKP2M dan pelangi Sastra Malang
Menjadi Pemateri pada Seminar Internasional “ Pembelajaran Bahasa Lewat Karya Sastra” di acara Festifal Puisi Internasional oleh Farum Penyair Internasional Indonesia dan Humaniora Budaya UIN Maliki Malang, April 2012
Menjadi Pemateri pada wokrshop Guru Bahasa Arab “stategi pembelajaran Bahasa Arab se-kabupaten Gersik 2012
Menjadi Pemateri pada wokrshop “Pembelajaran Mufradat” untuk Guru Bahasa Arab se-kabupaten Malang 2013
Menjadi Pemateri pada wokrshop Guru Bahasa Arab “Stategi pembelajaran Bahasa Arab se-kabupaten Banyuangi 2013
Menjadi Pemateri Seminar Nasional “state Of The Art : Penelitian Bahasa dan Sastra” yang diadakan oleh DEMA Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang, pada Hari 29 Oktober 2013, di AULA Humaniora
Menjadi Pemateri “Eksistensi Puisi Islami dalam dunia lobalisasi” di Islamic Bookfair 2014 Malang. Pada tanggal 14 Maret 2014.
Menjadi Juri LKTI se- UIN Malang, yang diselenggarakan oleh CSS Mora UIN Maliki Malang pada tanggal 15 Maret 2014.
Menjadi Moderator Seminar Internasional Sirah Nabawiyah “iadatu tafsir al-sirah nabawiyah li dhaui taqaddm basyari” di UIN Malang, tanggal 29-31 Agustus 2014.
Menjadi Juri Musabaqoh Syarhil Quran Nasional di Universitas Brawijaya Malang, dalam Rangka Gebyar Al-Qur’an Brawijaya 2, pada tanggal 7-9 Maret 2015.
Menjadi Pemateri Workshop Kepenulisan “Berlayar Dilautan Pena Santri, Bermuara di Samudera karya Islami” diadakan oleh PP.Darun Nun Malang, pada tanggal 14 Maret 2015, di Masjid Baituurahman Sukun Malang.
Menjadi Pemateri Seminar Pendidikan, Budaya dan Sastra Arab dalam acara Muhibbul Arabiyah, pada tanggal 15 Maret 2015 di PBA Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (INZA) Genggong Probolinggo.
Menjadi Pemateri Workhsop Pembelajaran Bahasa Arab,pada tanggal 23-27 Januari 2016. di Thailand
Menjadi Pemateri Workhsop Pembelajaran Bahasa Arab,pada tanggal 27 April 2016 MAN Paiton Probolinggo
Menjadi Pemateri Seminar Nasional Bilingual, Pembelajaran Bahasa di Pesantren,pada tanggal 30 April 2016 di Home Theater Humaniora UIN Malang
Nara Sumber di PINBA X (Multaqo Ilmi Internasional) di IAIN PONTIANAK Kalimantan barat, 26-28 Agustus 2016.
Nara Sumber di Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Hari Bahasa, Menguak Rahasia Bahasa Arab, 2016
Nara sumber Pelatihan Sekolah Jurnal di Pasca Sarjana UIN Mualan malik Ibrahim Malang, yang diadakan oleh HIMPAS. Bulan Desember-Januari 2016-2017
Mengisi Workhsop dan Pelatatihan bahasa Arab di 15 Kota Jawa Timur, Bali, dan Jawa Tengah dan di Thailan 2015-2017
Mengisi Seminar Pembelajaran Membaca Kitab Kuning di Universitas Sunan Giri 2016
Mengisi Seminar Kurikulum Bahasa Arab K 13 di MGMP Jombang dan Nganjuk 2016
Mengisi Seminar Nasional STFT WIDYA SASANA, dengan Tema Dosa dan Pengampunan: Pergulatan Manusia dengan Allah. Dengan Judul Makalah; Derai Dosa, Derasnya Ampunan Sang Penguasa Semesta: Membincang Dosa dan Pengampunan dalam Perspektif Islam. Di STFT SIDYA SASANA Malang-2017
Seminar Nasional : Seminar Maria Dalam Pandangan Islam Dan Katolik. Perempuan suci, pengabdi, menjejak langit Ilahi: membincang biografi, hikmah dan keteladanan Maryam binti Imran. Ahad, 21 Mei 2017, Aula Bruderan Budi Mulia Lawang Malang.
Mengisi Kuliah Alih Tahun 2017 dengan tema “Usaha Mendalami Sipiritualitas Kristen dan Sipiritualitas dalam Agama Islam” di STT SAAT, Malang, Jawa Timur 31 Juli – 12 Agustus 2017,
Nara sumber Pelatihan Sekolah Jurnal di Pasca Sarjana UIN Mualan malik Ibrahim Malang, yang diadakan oleh HIMPAS. Bulan Desember-Januari 2016-2017
Menjadi Nara Sumber Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab bagi Guru SMP  se-Lamongan, pada tanggal  26 Oktober 2017. Di Aula SMPN 1 Lamongan. 
Menjadi Nara Sumber “Seminar Bahasa Arab 2” bagi Guru Pesantren dan Santri, pada tanggal  8 Oktober 2017. Di  Aula Pesantren Tarbiyatut Thalabah Lamongan. 
Menjadi Nara Sumber Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab bagi Guru SMP  se-Lamongan, pada tanggal  26 Oktober 2017. Di Aula SMPN 1 Lamongan. 
Nara Sumber, Bedah Buku Puisi Kopiana karangan K. Faizi. Di Home Theater UIN Maliki Malang, pada 07 November 2017.
Menjadi Nara Sumber Wokshop Pengembangan Bahasa Arab di Pondok Pesantren Tebu Ireng, 10 Pebruari 2018. 
Menjadi Munaqis al-Kharji di Sekolah SMA Zainul Hasan Probolinggo, 12 Pebruari 2018.
Menjadi Pemateri Seminar Internasiona di Brunai Darussalam dengan tema “Wa’qiul Al-Adab al-Araby Al-Ma’ashir wa tajalliyatuha fi Arkhabil”. 19 Februari 2018
Menjadi Nara Sumber “Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Arab di Era Digital” di PBA UIN Gunung Jati Bandung, pada 5 Maret 2018
Menjadi Nara Sumber Wokshop Pengembangan Bahasa Arab di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukerojo Situbodo, 10 Maret 2018. 
Menjadi Pemateri “Pengajaran Bahasa Arab berbasis IT” di Bali kerjasama MGMP Bahasa Arab dan BSA UIN Malang, 23-25 Agustus 2018.
Pembicara pada “Seminar dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengajaran Bahasa Arab untuk Guru-Guru MI/MTs Se Kabupaten Sragen, 5 Mei 2018 di Sragen yang dilalsanakan oleh LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS). 
Narasumber Penyusunan Modul Pelatihan Pengembangan Kompetensi Pedagogik Dosen, 1 Maret 2018 di UIN Malang. 
Tim Penulis dan Review Soal Ujian jalur Mandiri Tulis dan Prestasi. 15 Februari 2018. Di UIN Malang. 
Konfrensi Internasional, “Adia Annual Forum dan ICCLAS, Contemporary Islam and Culture in Southest Asia and Middle East”. 29-31 Agustus 2018. Jakarta
Mengisi Seminar “Sastra dalam AL-Qur’an” ICIC IAIN Agustus Jember 2019. 
Mengisi “Metode Terjemah di Era Modern” Mahasiswa semester 7 Universitas Sunan Giri Bojonegoro. 2019. 
Mengisi Seminar  Nasional “Konsep Cinta dan Keajaiban Sastra Al-Qur’an” di BSA IAIN Jember 2019.
Mengisi Semianr Nasional “Pembelajaran Bahasa Arab di Era Digital” di Universitas Muhammadiyah Malang 2019. 
Menjadi Nara Sumber “ Penulisan Jurnal Nasional dan Tata kelola Jurnal” di PBA IAIN Madura, 25 Oktober 2019. 
Mengisi Workshop Penerjemah “ Tantangan Menerjemah di Era Digital” di Fakultas Adab Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Bojonegoro 02 Mei 2019 
Mengisi Workshop “ Tanmiyah Maharat Mudarris al-Lughah al-Arabiyah 0.4” di Ma’had Darul al-Ulum Pamekasan 13 April 2019. 
Mengisi Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Arab di Mpjpkerto 2-4 Maret 2019
Mengisi Bedah Buku  Fatwa Cinta, di Pondok Pesantren Fatimiyah 07 Juli 2019. Malang
Nara Sumber Seminar Nasional “Konsep Cinta dan Keajaiban Sastra Al-Qur’an” HMJ BSA Jember 29 April 2019. 
Nara Sumber Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Arab dengan tema “Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab Menghadapi Era Industri 4.0” Jombong 08 Desember 2019. 
Nara Sumber Seminar  Sastra Arab “ Mengupas Sastra Arab dalam Al-Qur’an” Ma’rifat ICIS, IAIN Jember  21 September 2019
Nara Sumber “Menyelami Rahasia Sastra di Kedalaman Samudera Cinta” el-Ma’rifah MSAA UIN Malang, 8 Maret 2019. Masjid Ulul Albab
Pemateri Webinar Seminar Nasional Pelatihan Syiir dan “Sastra sebagai corak literasi diera industry 4.0” diselenggarakan oleh ITHLA’ Dewan Pimpinan Wilayah III se-Indonesia
Pemateri Webinar Nasioal “ Negara, Zakat dan Kemiskinan. Oleh Forum Alumni IAA tiga wialayah, 6 Mei 2020. Zoom
Pemateri Webinar “Thawir adabian al-arabi wa indonisi baina Madhi wa Hadhir” diselenggarakan oleh STAIN Mandailing Natal, 20 Mei 2020. Zoom
Pemateri Weninar Nasional “Problematika Bahasa Arab dan Strategi Jitu Mahir Berbahasa di Era New Normal” Sabtu, 27 Juni 2020 diselenggarakan oleh UIN Antasari 
Pemateri Wbinar Nasional  Bedah Buku “Epistimologi Nahwu Modern” Rabu 1 Juli 2020 penyenggara Pesantren ID. 
Pemateri Webinar Nasional “Sastra dan Pandemi” JUmat, 17 Juli 2020 diselenggarakan oleh HISKI Malang
Menjadi Juri beberapa lomba baik lokal, nasional dan Internasional seperti lomba Puisi, cerpen, menulis, pidato dan beberapa lomba lainnya.
Dan aktif mengisi pengajian-pengajian dan halaqoh sastra Malang, serta menjadi da’i di beberapa tempat.


E. KEIKUT SERTAAN DALAM SEMINAR/LOKAKARYA/WORKSHOP dll: 
Mengikuti seminar Internasional Bahasa Arab dengan tema “The Role of Arabic in The Globalizion Era and Its Implementation on the Development of Science” di UIN Malang pada tanggal 18 Mei 2005. 
Mengikuti Workshop Pembelajaran Bahasa Asing dengan tema “ strategi in Thecing Language Using Commonicative and Student-Centered Approches” di Lt III Rektorat UIN Malang, dengan pemateri Prof. Dustin Cowell, Ph.D. dari Universitas Wisconsin, Madison USA. Pada tanggal 13 Januari 2006. 
 Mengikuti Seminar Nasional dengan tema “ Bahaya Terorisme Akhlaq danAqidah” di Masjid Tarbiyah UIN Malang, pada Tanggal 19 Pebruari 2006, dengan pemateri. Habib Husein Hamid Al-Atthas Lc (Jakarta), Drs. Taufiq Bajubair AB (Surabaya) dan Dr. Ir. Abdullah Syahab (ITS Surabaya). 
 Mengikuti Seminar Nasional dengan tema “ Bakat Bahasa dan Penguasaan bahasa Kedua” pada tanggal 28 Maret 2007 di Aula Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Malang. 
Dialog "Fiqih Zakat Dalam Berbagai Aspek". Pada tanggal 7 Oktober 2007 Riyadh. Pemateri Dr Salim Idrus Segaf (Dubes KBRI Riyadh), Erwandi, MA (Ketua Umum PPMI KSA). Riyadh Saudi Arabiyah
Dialog bersama Mahkamah Institusi RI "Menuju Peradilan Modern dan Terpercaya". Tanggal 28 September 2008 di KBRI Riyadh Saudi Arabiyah.
Mengikuti Workshop "Qiyadatudz Dzat" oleh Dr. Abdullah Bin Salim pada Tanggal 23 Dzulqo'dah 1438 H. yang dilaksanakan oleh WAMI (An-Nadwah Al-Alamiyah li shabab al-islamy) Riyadh Saudi Arabiyah.
Mengikuti Workshop "Maharotul Mudzakaroh wa tafawwuq al-addirosy" disampaikan oleh Dr. Kholid bin Saad (Kepala pedidikan Riyadh) pada Tanggal 1 Robiul Awal 1439 H. yang dilaksanakan oleh WAMI (An-Nadwah Al-Alamiyah li shabab al-islamy) Riyadh Saudi Arabiyah.
Mengikuti Seminar Internasional "Peran Mahasiswa Indonesia di luar Negeri Sebagai Aset Pembangunan Bangsa di Masa Depan". Riyadh Saudi Arabiyah . 20 Maret 2008 dengan pemateri Dr. Indrajati Sidi Mantan Depdiknas)
Mengikuti Seminar "Peran Wakaf dalam Pembangunan Ekonomi Islam di Indonesia" Madinah Saudi Arabiyah. Kamis, 17 April 2008. 
Mengikuti Pelatihan Keemimpinan Pemuda Indonesia di Luar Negeri yang diselenggarakan oleh PPMI Pusat Arab Saudi bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI pada tanggal 15-17 April 2008, di Madinah – Arab Saudi. 
Mengikuti Seminar "Perkembangan dan masa depan ekonomi Syariah di Indonsia" disampaikan olrh Munir Fuadi, Ma., Arifin, MA., M. Hikam, Lc. Kamis, 17 April 2008. Madinah Saudi Arabiyah. 
Mengikuti Seminar Falaqiyah se-Jawa Timur di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly, April 2009
Mengikuti Seminar Nasional “Sastra Islam” yang di sampaikan oleh Faishol Fatawi, M.Pd. April 2009 
Mengikuti Seminar Sehari “Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab dan Kitab Kuning berbasis IT” yang disampaikan oleh Dr. Agus Zainal, M.Sos, Tanggal 10 Mei 2009 di MSAA UIN Malang.
Mengikuti Pelatihan “Program Peningkatan Kompetensi Pedagodi Dosen” UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada Tanggal 18 -23 Januari 2010 di UIN Maliki Malang.
Mengikuti “Program Metode Penelitian Kualitatif Bidang Sosial Keagamaan, Teori dan Praktek dengan Komputer” di selenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada Tanggal 24-26 Mei 2010.
Mengikuti “Pelatihan Metodelogi Penelitian” di selenggarakan oleh Fak. Humaniora dan Budaya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada Tanggal30 Juli s/d 1 Agustus 2010, di Filadelfia Batu.
Menjadi PemateriSeminar Internasional Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab “al-ulum al-insaniyah wa tsaqafah fi asri al-aulamah, mustaqbiluha wa tahaddiyah wa musahamiha” di UIN Malang pada tanggal 12-14 Oktober 2010.
Menjadi Perserta “Evaluasi Kurikulum dan Silabus“ Fak. Humaniora dan Buday UIN Maliki Malang. 25-26 Juli 2011. Di Home Theater UIN Malang. 
Mengikuti Munas II dan Seminar Nasional ADIA (Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab) dengan tema “ Integrasi Ilmu-ilmu Ke-Adaban dengan ilmu-ilmu Budaya –Humaniora”, pada tanggal 14-16 Oktober 2011 di UIN Yogyakarta. 
Menjadi Peserta Seminar Internasional “Al-Nadwah Al-Dauliyah Haula Tajribah Ta’lim al-Lughah Al-Arabiyah fi Indonesia , Ma laha wama Alaiha” PKPBA UIN Malang, pada tanggal 16-17 Desember  2012
Seminar Budaya Serasehan Budaya “krisis Identitas Budaya Nusantara dalam Nuansa Global” 2011
Menjadi Peserta Seminar Internasional “Spritualitas Sastra” yang dilaksanakan oleh Fakultas Humaniora dan Budaya bekerjasama dengan Farum Penyair Internasional dan Indonesia (FPII). Di Malang, 2012. 
Mengikuti Pelatihan Pembelajaran Bahasa Inggris di IALF Bali pada tanggal 7-9 Mei 2011 
Pelatihan Jurnal inenrasional di Humaniora 2013, dengan pemateri Bapak Handoyo
Mengikuti lokakarya KKNI dan Implementasinya dalam kurikulum pendidikan tinggi, diselenggrakan oleh Fakultas Humaniora, dengan pemateri Prof. Dr. Joko saryono, pada tanggal 30 Juli 2013.
Mengikuti Workshop Peningkatan Mutu Publikasi Jurnal Ilmiah, 13 Februari 2014 di perpustakaan UIN Maliki Malang.
Mengikuti “INDONESIAN JOURNAL EDITOR WORKSHOP : how to get Your Journals Indexwd in Scopus. Pata tanggal 16-18 Juni 2014, di Hotel Millenium Jakarta. Yang dilaksanakan oleh Elsevier dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia. 
Mengikuti seminar Internasional SIRAH NABAWIYAH dengan tema ““iadatu tafsir al-sirah nabawiyah li dhaui taqaddm basyari” di UIN Malang, tanggal 29-31 Agustus 2014.
Mengikuti Lokakarya Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Hibah Jurnal Yang memenuhi Standar Mutu dan tata kelola nasional DP2M DIKTI tahun 2014, pada tanggal 21-23 Agustus 2014 di Hotel Aria Gajayana Malang. Oleh Jurnal Teflin
Mengikuti Lokakarya Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Hibah Jurnal Yang memenuhi Standar Mutu dan tata kelola nasional DP2M DIKTI tahun 2014, pada tanggal 25-27  Septembe r2014 di Hotel Swiss Belinn Malang. Oleh Jurnal Teflin
Mengikuti Internasional on Arabic Cultural Identity: Facts and challenger di UGM Yogyakarta, 10 September 2014. Kerjasama IMLA dan Fakultas Ilmu Budaya UGM
Mengikuti Lokakarya Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Hibah Jurnal Yang memenuhi Standar Mutu dan tata kelola nasional DP2M DIKTI tahun 2014, pada tanggal 11 Oktober 2014 di Hotel Ubud Malang. Oleh Jurnal LiNGUA.
Mengikuti Lokakarya Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Hibah Jurnal Yang memenuhi Standar Mutu dan tata kelola nasional DP2M DIKTI tahun 2014, pada tanggal 8Desember 2014 di Fakultas Humaniora UIN Malang. Oleh Jurnal LiNGUA.
Mengikuti Seminar Internasional PINBA X IMLA 2016, 26 Agustus 2016 di IAIN Pontianak Kalimantan Barat. 
Peltaihan Intensive Training On E-Journal ManagementUsing Open Journal System oleh Training Division, Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis GroupSelasa-Rabu, 15-16 November 2016 di  QUEST Hotel Semarang. 
Mengikuti The Annual Internastional Symposium on Islam and Humanities: Malay Local Wisdom, Held by ADIA of Islamic Higher Education in Indonesia, Grand Swarna Dwipa Hotel Palembang, September 08-11, 2017
Mengikuti Seminar Internasiona “ Ta’lim al-Lughah Al-Arabiyah bi Al-Jamia’ah Al-Islamiyah: Tathallubatuhu wa tahaddiyatuhu fi mandhuri ilm al-Lughah al-Tarbawi’. Selasa 26 September 2017. Di Home Theater UIN Maualan Malik Ibrahim Malang. Yang dilaksanakan oleh markaz Lughah Al-Arabiyah. 
Konfrensi Internasional, “Adia Annual Forum dan ICCLAS, Contemporary Islam and Culture in Southest Asia and Middle East”. (Delegasi). 29-31 Agustus 2018. Jakarta
Workshop Penelitian Lingusitik Antropologi di Fakultas Humaniora 15 Juli 2019. 
Peserta Semianar “Islam dan Kebudayaan Nusantara dalam Tantangan Global” Fakultas Humaniora UIN Malang, Selasa 19 November 2019. 
Mengikuti Kegiatan ACRP 2020 dengan tema “ Meneguhkan Khittah Pergururan Tinggi Keagaam Islam Sebagai Basis Moderasi Beragama melalui Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat” Tangerang, 17 September 2019. 
Dan kegiatan ilmiah lainnya, seperti; Seminar nasional, pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah, diskusi interaktif, dialog interaktif, diskusi reguler, diskusi publik, dll.

F. PENGALAMAN ORGANISASI 
No
Pengalaman dan Jabatan
Tahun


Ketua Sanggar Seni Al-Abqory Miftahul Ulum
1995-1996


Kepala Raudhotul Atfal (RA) Miftahul Ulum
1998-1999


Derektur Tarqiyatul Lughah al-‘Arabiyah (Pengembangan Bahasa) An-nuqoyah Latee II
1999-2000


Koordinator Divisi Pengembangan Bahasa Arab MSAA (Ihyaull Lughah)
2000-2001


Pimpinan Redaksi Buletin Al-Isyroq dan suara Mahasiswa
2001


Redaktur Majalah al-Fu’ad
2001


Derektur eL-Fikr Forum Kajian Ilmiyah remaja Islam
2000-2002


Sekretaris Musyrif Ma’had Sunan Ampel Al-Ali STAIN Malang
2001-2002


Pemimpin Umum  BSO Pers dan Jurnalistik STAIN Malang
2001-2002


Pengurus HAKA-TIJAN (Halaqoh Kajian dan terjemaan Teks-teks   Keislaman
2001-2004


Aktif di FIM (forum Intelektual Malang)
2001-2002


Waket Kebahasaan dan Jurnalistik Rayon Aqil PMII STAIN Malang    
2002-2003


Devisi Dakwah dan keagamaan PMII rayon Ibnu Aqil PMII 
Komesariat STAIN Malang
2002-2003


Angota LK4 (lembaga kajian keislaman kontemporer dan klasik) Komeseratat UIN Malang
2003-2004


Pemimpin Umum Jurnal  “MAHARDIKA”  (B.Arab dan B. Inggris ) UIIS Malang        
2002-2003


Derektur  Research   and development  BEMF UIIS Malang
2002-2003


Ketua Musyrif Ma’had Al-Ali Sunan Ampel  UIIS Malang (dua Preode)
2002-2005


Pend “KALIMA” (kajian Linguistik dan Terjemah ) UIIS Malang
2002-2003


Pemimpin Redaksi Buletin Bahasa Arab “Ufuq” UIN Malang
2002-2003


Derektur “HATAS” (halaqoh Tazkiyah Nafsi)
2004


Penanggung Jawab eFsika (forum Studi Islam dan Kemasyrakatan)
2003-2004


Pengarah el-Kast (lembaga kajian sastra dan terjamah)
2003


Pemimpin Redaksi “Buletin Tazkiyah.”
2004


Tutor LC “language Club” Ma'had Sunan Ampel al-Ali
2001-2002


Anggota LPKM (Lembaga Pendidikan Keluarga Muslim) Malang dibawah naungan Yayasan Integritas Malang
2002-2004


Pemimpin Umum Buletin “suara Mahasiswa” Sastra dan Bahasa Arab
2002-2003


Koor. Bid Komunikasi, informasi  dan  media massa GPMI (gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia ) Wilayah JATIM.
2003-2006


PU Krip Sastra BEMF Sastra dan Bahasa Arab/Inggris.
2002-2003


Al-Suun al-Idariyah (sekretaritan) Ma’had Sunan Ampel AL-ALi
2004-2005


Tutor Tarjamatul Qur’an Dengan Toriqoh al-manhadji
2003-2004


Pembina Komonitas Sastra dan Bahasa Malang (Tinta Langit, Vojaz, Eksislamika dan Minyak Bumi)
2005 – skrg


Direktur CAS (Central Arabic Study) Malang
2005-2006


Murabbi Ma’had Aly UIN Malang
2004-2007


Sekretaris KAMISA (Keluarga Mahasiswa Indonesia King Saud University) Riyadh Saudi Arabiyah
2007-2008


Tim Perumus "Hasil Seminar Ekonomi Syariah"  Madinah Saudi Arobiyah
2008


Koordinator Pelatihan dan Pendidikan PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) Riyadh Saudi Arabiyah
2007-2008


Pengasuh/pendiri pondok Pesantren Darun Nun Karangbesuki Sukun Malang
2013-skr


Pengurus Pusat IMLA Koor. Jurnal IMLA
2015-2019


Wakil Ketua RMI NU Cabang Malang 
2016-skrng


Editor in Chief Jurnal LiNGUA Humaniora 
2014-skr


Editors Jurnal ARABI: Journal of Arabic Studies
2016-Skr


Associate Editors (Reviewers) : Al-Arabi : Journal of Teaching Arabic as a Foreign Language
2016-Skr


Anggota Senat Universitas 
2017


Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Malang
2017-2021


Reviewer Penelitian Nasional Diktis
2019-sekarang  


G. PENGALAMAN MENGAJAR

Tutor eL-Siy (laboratorium Studi Ilmiyah) Khaldun MSAA
2004


Muallim (pengajar) Ta’lim al-Qur’an Ma’had Sunan Ampel Al-Ali
2004-2005


Pengajar  TK, MI dan MTS Miftahul Ulum Sumenep
1994-1999


Pengajar SDI Sunan Ampel Malang
2003/2004


Tutor Jam'iyyatul Qurro' wal huffadh UIN Malang  (bidang Tafsir)
2004-2007


Tutor Kitab Kuning di Asrama Sunan Ampel Malang
2005-2007


Pengajar Bahasa Arab PPP Mahasiswa “Al-Fatimiyah” Malang
2004/2007


Pengajar Ta'lim Al-Afkar Al-Islamiyah di Ma'had Aly UIN Malang
2007-Skrg


Dosen PKPBA  UIN Malang
2004-2007


Dosen Tetap Humaniora UIN Malang
2009- Skrg


Muallim Tafsir Ma’had UIN Maliki Malang
2009 – Skrg


Muallim Ma’had Darunnun
2013-Skrg


Pengajar Kitab Kuning di PP. Darul Hikmah Al-Hasani
2014-skrag




Dr. Halimi, M.Pd., MA


Senin, 28 April 2008

MAKNA CINTA


Pada satu malam istri saya hanya mengajar santriwati biarpun yang
hadir itu cuman dua anak. Dengan tekunnya dia membimbing mengaji.
Baginya mengajar dua anak dan mengajar dua puluh anak sama saja karena
itu tugasnya. dulu pernah saya berbincang dengannya, katanya mengajar
bukan profesi namun sebuah panggilan jiwa. Sekalipun tidak sebagai
pengajar dalam formalitas namun mengajar bisa dilakukan dimana saja
dan kapan saja. Itulah sebabnya mengajar adalah kecintaan yang
terdalam pada kemanusiaan.

Makna cinta bagi setiap manusia berbeda. Makna cinta itulah yang juga
memaknai kehidupan bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi
masyarakatnya, bagi bangsanya, bagi dunia dan bagi alam sekitarnya.
Ada orang yang merasa dirinya bermakna tetapi tidak dipandang bermakna
oleh orang lain, sebaliknya ada orang yang merasa dirinya bukan
apa-apa dan bukan siapa-siapa, tetapi orang lain sangat
menghormatinya. Ada seorang tokoh, oleh Amerika dipandang sebagai
terroris yang sangat jahat, tetapi oleh bangsanya sendiri dia
dielu-elukan sebagai pahlawan sejati. Ada orang yang tinggal berada
dalam suatu lingkungan dalam waktu yang lama, tetapi kehadirannya
tidak berpengaruh apa-apa bagi lingkungan masyarakatnya maka ia tidak
dipandang bermakna, hadirnya tidak membuat genap, dan absennya tidak
membuat ganjil.

Sebaliknya ada orang yang hanya melintas sebentar dalam kehidupan
masyarakat, tetapi karena kehadirannya membawa perubahan besar kepada
tatanan masyarakat maka sepeninggal orang tersebut namanya masih
selalu disebut, gagasannya masih selalu didiskusikan, pendapatnya
masih selalu dirujuk orang. Waktu yang sebentar tetapi fungsional
dalam membawa perubahan, maka kehadiran sebentar itu dipandang sangat
bermakna, sehingga nama orang itu diabadikan dalam nama jalan atau
gedung, atau bahkan banyak bayi lahir yang kemudian diberi nama dengan
nama orang itu.

dan orang itu adalah anda!

Salam Cinta,

dari seorang sahabat : Agussyafii